Tipografi Gaya tulisan yang terdapat pada Bali liqueur mengadaptasi sentuhan gaya art noeveau yang berasal dari perancis. Namun keterangan lainnya menggunakan font arial ( san serif).
Teori khusus
Diperkenalkan oleh St. Patrick tahun 400 A.D. namun orang-orang di eropa baru mengenalnya 500 tahun kemudian. Dan merebak pada abad 18. Di Bali dipopulerkan oleh Fa’ Udiyana sekitar tahun 1980 an.
Bali liqueur merupakan minuman tradisional khas Bali. Dimana awalnya liqueur berasal dari kata liquor yang berarti minuman beralkohal/ arak hasil fermentasi alami, dan murni dari tumbuh-tumbuhan, bunga, buah, biji, ataupun akar. Biasanya rasanya manis, dan terbuat dari biji/butir padi. Namun liqueur berbeda dengan liquor,
Liqueur : salah satu kelas liquor, biasanya manis, alkoholnya keras, dan sangat berbau khas. Seperti arak, sambuca, bailey’s.
Liquor : merupakan minuman beralkohol, seperti brandy atau whiskey, dari fermentasi minuman seperti anggur dan bir.
Brem adalah salah satu jenis minuman khas daerah Bali yang dibuat dari beras ketan atau beras ketan hitam atau campuran kedua jenis beras ketan tersebut yang difermentasikan dengan ragi tape. Secara tradisional terutama di tingkat rumah tangga di masyarakat Bali, minuman brem ini merupakan hasil sampingan dari proses pembuatan tape, karena produk tape inilah yang utama dan dimanfaatkan sebagai sajian dan dimakan. Brem ini di daerah Bali khususnya bagi yang beragama hindu, suatu ketentuan untuk meminum brem ketika makan sehabis upacara adat keagamaan.
Dikenal beberapa bentuk brem yang dikenal di pasaran.
Bentuk pertama yang lebih dulu dikenal adalah makanan tradisional khas yang berasal dari kota Caruban tepatnya di Desa Bancong Kecamatan Wonoasri dan Desa Kaliabu Kecamatan Mejayan, di sebelah timur Madiun, Jawa Timur. Dikemas berbentuk lempengan putih kekuningan, rata-rata berukuran kurang lebih 15 cm x 5 cm x 0,5 cm. Untuk lebih memaksimalkan pemasarannya, brem kini dikemas dalam bentuk kecil kecil seukuran permen, sehingga mudah untuk dikantongi. Biasanya pada sekitar tahun 80-an, brem dalam bentuk ini dijual asongan oleh para pedagang di sekitar stasiun-stasiun di kereta api di daerah Jawa Timur.
Bentuk kedua makanan tradisional khas Wonogiri,Jawa Tengah, dikemas berbentuk lempeng-lempeng bulat pipih dengan diameter rata-rata 5 cm dan ketebalan 0,3 cm.
Selain itu ada juga Brem Bali yang tersedia dalam bentuk cair (berlakohol)
Gaya desain
Sedikit campuran Art noeveau dan gaya minimalis modern. Terlihat pada nama “Bali Liqueur”, font tersebut memiliki keelokan, seperti asal negaranya perancis. Dan di desain minimalis agar tampil elegan, dan tidak terlihat murahan.
Asal usul nama produk
Produk tersebut mengambil kata liqueur dari bahasa inggris, yang berarti arak atau brem hasil fermentasi alami, bias berasal dari dedaunan, bunga, biji-bijian, akar.
check list ekspresionistik
- elemen utama (gambar utama)
Elemen utama berupa gambar alam persawahan.
- elemen pendukung (ornamen, dsb)
Tidak ada ornamen pendukung, karena label ini sangat minimalis.
- warna
warna background hitam, warna tipografi putih agar terlihat kontras dengan background, warna ilustrasi gambar persawahan (putih, biru, hijau, cokelat).
- tipografi
Keterangan pada label ditulis dengan font san serif (tidak berkail) yaitu jenis font arial.
- lay out (simetris, asimetris, dsb)
simetris, terlihat dari semua komponen yang teratur dalam tata letaknya.
- arti nama
Liqueur berarti arak, dimana arak tersebut hasil fermentasi alami dari biji padi.
Bali merupakan nama pulau dari Negara kepulauan Indonesia
check list instrumentalistik
a) gaya desain
Dipengaruhi sedikit gaya art noeveau pada tulisannya. Dan gaya modern minimalis pada keseluruhan label produk, cenderung berwarna hitam.
b) konteks budaya
Budaya yang mempengaruhi keseluruhan label adalah budaya eropa, seperti perancis.
c) konteks sosial:
Bali liqueur merupakan minuman brem yang dipasarkan untuk semua kalangan yang telah memenuhi syarat umur. karena ilustrasi dan desain label yang elegan dan minimalis, cocok untuk semua lapisan masyarakat, serta cocok dibeli untuk oleh-oleh minuman tradisional khas Bali. Tulisan yang elok membuat lidah kita bergoyang untuk mencicipi brem tersebut. Produk tersebut banyak mempengaruhi semua lapisan masyarakat yang sudah cukup umur (21 tahun) karena mereka merasa layak untuk meminumnya, walaupun sudah ada peringatan yang tertera dalam label. Dalam label Bali Liqueur terdapat juga tulisan berbahasa inggris, sebagai bukti bahwa produk ini ingin mempromosikannya kepada turis, mengingat Bali banyak dikunjungi oleh turis dari berbagai macam negara.
Link Web
www.scotchwhisky.com/english/about/liqueur/index.htm
www.iloveblue.com/bali_gaul_funky/artikel_bali/detailed/217.htm
www.id.wikipedia.org/wiki/brem
www.arakbali.com
Links :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar