tag:blogger.com,1999:blog-72015380857355325422024-03-13T09:23:36.407-07:00PeMoeDa-PeMoeDieNama Pemoeda-Pemoedie sekilas seperti kata-kata jang soedah tidak terpakai lagi dalam kamoes bakoe Bahasa Indonesia sedjak djaman orde lama. Namoen kata-kata inilah jang menginspirasikan kami oentoek kembali lagi memboeka kamoes non bakoe bahasa Indonesia dan mendjadikannja sebagai wadah jang mewakili anak moeda kreatif di era millenioem ini, Pemoeda-Pemoedie adalah pemoeda dan pemoedie jang teroes berkreasi dan berhati noerani. Merdeka atoe mati!!!pemoeda-pemoediehttp://www.blogger.com/profile/05102506323954382910noreply@blogger.comBlogger108125tag:blogger.com,1999:blog-7201538085735532542.post-46549510435386458582008-12-01T12:06:00.000-08:002008-01-17T04:16:01.829-08:00teori warna<p class="MsoNormal" style="COLOR: rgb(102,51,51)"><b><span style="font-family:arial;">Apakah Warna itu?</span></b></p><p class="MsoNormal" style="COLOR: rgb(102,51,51)"><span style="font-family:arial;">Color is a visual sensation that involves three elements : a light source, an object, a viewer.</span></p><p class="MsoNormal" style="COLOR: rgb(102,51,51)"><span style="font-family:arial;">Dalam bahasa Indonesia, warna merupakan fenomena yang terjadi karena adanya 3 unsur, yaitu :</span></p><p class="MsoNormal" style="COLOR: rgb(102,51,51)"><span style="font-family:arial;">- <strong>C</strong>ahaya </span></p><p class="MsoNormal" style="COLOR: rgb(102,51,51)"><span style="font-family:arial;">- <strong>O</strong>bjek </span></p><p class="MsoNormal" style="COLOR: rgb(102,51,51)"><span style="font-family:arial;">- <strong>O</strong>bserver ( dapat berupa mata kita /pun alat ukur )</span></p><p class="MsoNormal" style="COLOR: rgb(102,51,51)"><span style="font-family:arial;">didalam ruang yang gelap dimana tidak ada cahaya, kita tidak bisa mengenali warna. demikian juga jika kita menutup mata, maka kita tidak dapat melihat warna suatu objek, sekalipun ada cahaya. begitu juga halnya bila tidak ada suatu objek yang kita lihat maka kitapun tidak bisa mengenali warna.</span></p><p class="MsoNormal" style="COLOR: rgb(102,51,51)"><br /><span style="font-family:arial;color:#663333;"><strong>Links :</strong></span><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/psikologi-warna-biru.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Psikologi warna BIRU</span></a><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/psikologi-warna-hijau.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Psikologi warna HIJAU</span></a><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/psikologi-warna-kuning.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Psikologi warna KUNING</span></a><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/psikologi-warna-hitam.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Psikologi warna HITAM</span></a><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/psikologi-warna-ungu.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Psikologi warna UNGU</span></a><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/psikologi-warna-pink.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Psikologi warna PINK</span></a><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/psikologi-warna-orange.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Psikologi warna ORANGE</span></a><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/psikologi-warna-merah.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Psikologi warna MERAH</span></a><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/psikologi-warna-coklat.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Psikologi warna COKLAT</span></a><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/psikologi-warna-netral.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Psikologi warna NETRAL</span></a><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/psikologi-warna-putih.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Psikologi warna PUTIH</span></a></p><p class="MsoNormal" style="COLOR: rgb(102,51,51); TEXT-ALIGN: justifyfont-family:arial;" ></p><p class="MsoNormal" style="COLOR: rgb(204,153,51)"><span style="font-family:arial;font-size:100%;">sumber : buku "color basic"</span></p><p class="MsoNormal" style="COLOR: rgb(102,51,51); TEXT-ALIGN: justify" face="arial"><span style="font-size:100%;"><span style="COLOR: rgb(204,153,51);font-family:arial;" >karya : Anne Dameria</span></span></p>pemoeda-pemoediehttp://www.blogger.com/profile/05102506323954382910noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7201538085735532542.post-90112248300011817202008-01-17T05:47:00.001-08:002008-03-19T08:08:54.894-07:00Satria<div align="center"><a href="http://bp0.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/R-EimJIxYGI/AAAAAAAAAY4/6o03zdgGqto/s1600-h/SATRIA.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5179459085135863906" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; CURSOR: hand; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="http://bp0.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/R-EimJIxYGI/AAAAAAAAAY4/6o03zdgGqto/s400/SATRIA.jpg" border="0" /></a><span style="font-family:arial;"><span style="color:#996633;"> <strong>Kemasan Lenting Rokok dengan merek "SATRIA"</strong></span></span><br /><span style="font-family:arial;color:#cc9933;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:arial;color:#cc9933;"><span style="color:#663333;"><strong></strong></span></span></div><div align="left"><span style="font-family:arial;color:#cc9933;"><span style="color:#663333;"><strong></strong></span></span> </div><div align="left"><span style="font-family:arial;color:#cc9933;"><span style="color:#663333;"><strong>Links :</strong></span><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/pemilik-lenting-rokok-satria.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Pemilik Lenting Rokok Satria</span></a></span></div><div align="left"><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/latar-belakang-satria_17.html" target="_new"><span style="font-family:arial;color:#cc9933;">Latar Belakang</span></a><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/tinjauan-ekspresifistik-satria.html" target="_new"><span style="font-family:arial;color:#cc9933;">Tafsiran</span></a><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/pemilik-lenting-rokok-anchor-brand.html" target="_new"><span style="font-family:arial;color:#cc9933;">Lenting Rokok Pertama di Sukorejo</span></a><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/proses-pembuatan-lenting-rokok.html" target="_new"><span style="font-family:arial;color:#cc9933;">Proses Pembuatan Lenting Rokok</span></a><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/sumber-data.html" target="_new"><span style="font-family:arial;color:#cc9933;">Sumber Data</span></a></div>pemoeda-pemoediehttp://www.blogger.com/profile/05102506323954382910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7201538085735532542.post-79098720693513038042008-01-17T05:46:00.001-08:002008-03-19T08:10:01.103-07:00Latar Belakang Satria<div align="justify"><span style="color:#663333;"><span style="font-family:arial;"><strong>Latar Belakang</strong> </span></span></div><div align="justify"><span style="color:#663333;"><br /><span style="font-family:arial;">- Kemasan produk kertas rokok Satria ini <strong>dimulai</strong> pada tahun <em>1983</em>. </span></span></div><span style="color:#663333;"><div align="justify"><br /><span style="font-family:arial;">- Pemilik kemasan tersebut <strong>berdomisili</strong> di Jl. Raya Pasar no 57 (Desa Sukorejo, Kabupaten Pasuruan). Beliau berasal dari <em>suku Madura.</em></span></div><div align="justify"><br /><span style="font-family:arial;">- Usaha ini <strong>berawal</strong> dari kertas rokok <em>Cap Djangkar</em> (tahun 1950), dimana cap Djangkar ini merupakan <em>usaha lenting rokok pertama di Desa Sukorejo</em>, dan sekarang tidak diproduksi lagi karena usaha turun temurun yang sudah berlangsung lama ini <em>tidak dapat dilanjutkan</em> anak-anaknya. </span></div><div align="justify"><br /><span style="font-family:arial;">- Si pemilik kertas rokok Satria ini <strong>tertarik</strong> membuka usaha di bidang yang sama karena mengaku <em>terinspirasi kertas rokok Cap Djangkar</em>. Dan usaha bapak Satria ini, <strong>bukan</strong> turun temurun. </span></div><div align="justify"><br /><span style="font-family:arial;">- Hal ini dapat dilihat dari bentuk, pola-pola desain dan warna dari kertas rokok Satria dan Cap Djangkar yang <strong>mirip</strong>.</span></div><div align="justify"><br /><span style="font-family:arial;">- Nama Satria diambil dari <strong>nama</strong> pemiliknya sendiri Satria yang sekarang telah berusia 75 tahun (saat diwawancarai pada tahun 2007). </span></div><div align="justify"><br /><span style="font-family:arial;">- Kertas Rokok Satria adalah usaha <em>produksi rumahan</em> (home industry). Kertasnya <strong>dicetak</strong> di <em>Desa Kesiman, Surengpati</em>, sedangkan <strong>bahan</strong> didapat dari <em>Malang</em>.</span></div><div align="justify"><br /><span style="font-family:arial;">- Kertas rokok Satria ini dipasarkan dengan harga yang cukup <em>murah</em> yaitu <strong>Rp 250,-</strong> </span></div><div align="justify"><br /><span style="font-family:arial;">- <strong>Target</strong> konsumennya adalah <em>petani dan nelayan</em>. karena lokasi Sukorejo yang <strong>dekat</strong> dengan “<em>Pantai Pasir Putih</em>”, sehingga banyak yang bermata pencaharian sebagai nelayan, juga bertani.</span></div><div align="justify"><br /><span style="font-family:arial;">- Kemasan ini <em>hanya</em> <strong>didistribusikan</strong> di daerah Jawa Timur, yaitu Pasuruan, Jember, Probolinggo, Lumajang, Banyuwangi, Mojokerto, Krian.<br /></span></div><div align="justify"><span style="font-family:arial;"><span style="color:#cc9933;"><span style="color:#663333;"><strong></strong></span></span></span></div><div align="justify"><span style="font-family:arial;"><span style="color:#cc9933;"><span style="color:#663333;"><strong></strong></span></span></span> </div><div align="justify"><span style="font-family:arial;"><span style="color:#cc9933;"><span style="color:#663333;"><strong></strong></span></span></span> </div><div align="justify"><span style="font-family:arial;"><span style="color:#cc9933;"><span style="color:#663333;"><strong>Links :</strong></span><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/pemilik-lenting-rokok-satria.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Pemilik Lenting Rokok Satria</span></a></span></span></div><div align="justify"><span style="font-family:arial;"><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/satria.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Kemasan Satria</span></a><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/tinjauan-ekspresifistik-satria.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Tafsiran</span></a><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/pemilik-lenting-rokok-anchor-brand.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Lenting Rokok Pertama di Sukorejo</span></a><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/proses-pembuatan-lenting-rokok.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Proses Pembuatan Lenting Rokok</span></a><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/sumber-data.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Sumber Data</span></a></div></span></span>pemoeda-pemoediehttp://www.blogger.com/profile/05102506323954382910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7201538085735532542.post-43635939178408243892008-01-17T05:45:00.000-08:002008-03-19T08:09:34.361-07:00Tinjauan Rokok merk Satria<div align="justify"><span style="font-family:arial;font-size:180%;color:#663333;"><strong>Tinjauan Ekspresifistik</strong></span></div><br /><div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><strong>1. Pemaknaan</strong><br /></div></span><div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;">- Sosok seorang pria pada desain lenting rokok merk ‘Satria’ di gambarkan sebagai seorang petani dewasa berusia 35 tahun-an, usia ini adalah usia yang cukup matang bagi seorang pria yang sudah mempunyai pekerjaan tetap. Terlihat dari kulit yang sudah mulai keriput di sebelah pipi dan pelipis dan raut mukanya yang memperlihatkan sifat ‘kebapakan’.<br /></div></span><br /><div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;">- Pakaian yang dikenakan oleh Satria sendiri merupakan pakaian khas Madura yang menggunakan kemeja hitam seperti baju koko di luar dan kaus berkerah bulat lebar bermotif garis-garis hitam putih di bagian dalam kemeja. Pakaian ini di gambarkan dalam kemasan karena pemiliknya yang bernama Satria ini sendiri adalah warga asli Madura.<br /></div></span><br /><div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;">- Cangkul yang diletakkan pada bahu sebelah kirinya dan topi caping yang dipakainya menunjukkan bahwa pria ini berprofesi sebagai petani yang setiap hari harus bekerja menggarap lahan pertaniannya yang banyak menggunakan tenaga sebagai andalannya.<br /></div></span><br /><div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;">- Bentuk rokok yang berbeda yang masih dipertahankan sampai sekarang merupakan ciri khas dari rokok zaman dahulu yang masih menggunakan tembakau asli dan di linting dengan tangan. </span></div><br /><div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><br />- Asap yang keluar dari rokok tersebut pun merupakan simplifikasi dari asap sebenarnya. Sehingga memberikan kesan kenikmatan saat merokok.</span></div><span style="font-family:arial;color:#663333;"><br /><div align="justify"><br /><strong>2. Materi Visual</strong></div><br /></span><span style="font-family:arial;color:#663333;"><div align="justify"><br /><strong><span style="color:#996633;">- Gambar yang tertera :</span></strong><br /><strong>a.</strong> Pada kemasan terdapat elemen garis yang membentuk bidang persegi panjang. Pada bidang tersebut termasuk dalam gaya desain De Stijl. Hal ini karena gaya desain De Stijl sendiri memiliki ciri khas kotak-kotak atau memiliki elemen bidang persegi yang dimiliki juga pada kemasan ini. De Stijl sendiri bermula pada tahun 1916 yang berasal dari Belanda yang merupakan suatu seni dan pergerakan desain yang dikembangkan sebuah majalah bernama Sama yang ditemukan oleh Theo Van Doesburg. De Stijl menggunakan warna-warna dasar dan menggunakan komposisi asimetris serta bentuk segi empat yang kuat. </div><div align="justify"><br /></div></span><span style="font-family:arial;color:#663333;"><br /><div align="center"></div><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5156452760663315058" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 176px; CURSOR: hand; HEIGHT: 188px; TEXT-ALIGN: center" height="261" alt="" src="http://bp3.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/R49mdzxrUnI/AAAAAAAAAVY/14pm4kP88kU/s400/de+stijl.jpg" width="235" border="0" /><br /><div align="center">Red and Blue Chair yang dirancang oleh Gerrit Rietveld.</div><div align="center"></span></div><br /><div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><strong>b.</strong> Pada kemasan tersebut terdapat Ilustrasi dari seorang lelaki yang memakai topi caping dengan memikul cangkul di pundaknya sambil memegang sepuntung rokok. Sosok tersebut adalah ilustrasi gambaran dari pemilik produk itu sendiri yaitu Satria. Gambaran ilustrasi petani pada waktu itu.<br /></div></span><br /><div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><strong><span style="color:#996633;">- Tipe huruf :</span></strong><br />Tipe huruf yang digunakan pada kata ‘Satria’ adalah tipe huruf serif (yang memiliki kait dan jenis huruf ini memberi kesan modern, kontemporer dan efisien) dan memakai font Bodoni MT. Pada kata ‘Cigarettes Paper ‘ memakai font Eurostile dan termasuk san serif (tidak memiliki kait).<br /></div></span><br /><div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><strong><span style="color:#996633;">- Warna :</span></strong><br />Warna kemasannya termasuk warna primer karena dominan warna kuning cerah. Dapat dilihat pada backgroundnya yang kuning. Dan warna gelap pada warna kontrasnya yaitu hijau tua pekat yang terdapat pada tulisan dan bayangan dari gambar. Selain itu terdapat juga warna putih yang terlihat pada ilustrasi dan font merknya, Satria.Efek :<br />(treatment) yang digunakan adalah pattern atau pengulangan sketsa pewarnaan bayangan yang masih dilakukan secara manual. Terlihat pada gambar topi caping. </span></div><div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><br /><strong><span style="color:#996633;">- Formatnya :<br /></span></strong>Horizontal dan centered, dilihat dari kemasannya yang melebar ke samping dan space bagian samping kiri dan kanan yang sama besar. Selain itu ilustrasinya termasuk dalam format vector karena tidak menggunakan foto sama sekali. </span></div><div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><br /><strong><span style="color:#996633;">- Material :</span></strong><br />Material yang dipakai adalah kertas uncoated. Hal ini karena permukaan kertasnya mirip kertas koran yang agak kasar ketika dipegang. </span></div><div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><br /><strong><span style="color:#996633;">- Proses produksinya :</span></strong><br />adalah dengan menggunakan Matras (bentuk lain dari stempel) atau cap yang bahan dasar alat matrasnya dibuat dari kayu atau bambu. Jadi bungkus kertas rokok Satria yang masih polos diberi stempel satu per satu untuk nantinya baru kemudian dijual. </span></div><span style="font-family:arial;color:#663333;"><div align="justify"><br /><span style="color:#996633;"><strong>- Kertas Rokok Satria diadaptasi :</strong><br /></span>dari Kertas Rokok Cap Djangkar yang berbeda pemilik. Hal ini disebabkan karena Kertas Rokok Cap Djangkar sudah tidak diproduksi lagi. Bentuk kemasannya pun meniru dari kertas rokok sebelumnya yaitu Cap Djangkar yang sudah terlebih dahulu populer. </div><div align="justify"></div><div align="justify"></div><div align="justify"></div><div align="justify"></div><div align="justify"></div><div align="justify"><strong><span style="font-size:180%;">Tinjauan Instrumentalistik</span></strong> </div><div align="justify"></div><div align="justify"></div><div align="justify">Konteks sosial yang mempengaruhi desain dari Kertas Rokok Satria adalah lingkungan dimana kertas rokok itu diproduksi. Hal ini dapat dilihat dari ilustrasi tokoh Satria yang digambarkan sedang merokok. Tokoh Satria pada kemasan lenting rokok adalah si pemiliknya sendiri yang digambarkan mengenakan <span style="color:#996633;">topi petani dan memikul cangkul</span>. Kebiasaan merokok itu sendiri awalnya dibawa oleh bangsa Belanda yang pertama kali menjajah Indonesia kemudian berlanjut pada masyarakat Indonesia. </div><div align="justify"><br />Kertas Rokok Satria sendiri sering dikonsumsi oleh para <span style="color:#996633;">petani dan nelayan</span>. Terlihat dari ilustrasi seorang petani yang sangat sederhana. Kebiasaan merokok biasa dilakukan para petani pada waktu senggang atau waktu istirahat sehabis beraktivitas di sawah. </div><div align="justify"><br />Gambar ilustrasi dan desainnya ditentukan oleh situasi yang ada. Pada Kertas Rokok Satria terdapat salah satu situasi kehidupan petani yang diangkat. Situasi dalam hal ini adalah situasi dimana si petani telah selesai bekerja sambil memikul cangkul dan menikmati sebatang rokok. Pemilihan nama dari produknya pun sangat sederhana, hanya menggunakan <span style="color:#996633;">nama pemiliknya</span> saja. Karena pada waktu itu suatu produk kalau tidak dinamai nama orang, baik itu nama pemiliknya atau bukan pastilah nama benda atau hewan yang menjadi prioritas. </div><div align="justify"><br />Desain ini diproduksi karena sebelumnya Bapak Satria merupakan <span style="color:#996633;">pelanggan</span> tetap dari cap Djangkar. Pada awalnya beliau bekerja sebagai petani, setelah itu ia berganti profesi menjadi penjual lenting rokok pada tahun 1983. Setelah kertas merk cap Djangkar tidak diproduksi lagi. Alasan kertas cap Djangkar tidak diproduksi lagi adalah karena kecelakaan yang dialami oleh si pemilik cap Djangkar (Tjiong Oen Liep) kemudian usaha kertas rokoknya tidak dilanjutkan kembali, setelah kecelakaan itu. Setelah kejadian tersebut timbulah ide dari Bapak Satria untuk menjual lenting rokok karena prospeknya lebih baik, daripada terus menerus menjadi petani. Oleh karena itu bentuk pada kemasan kertas rokok “cap Djangkar” dengan “Satria sangat mirip” karena beliau mengikuti pola dari cap Djangkar.<br /></div><div align="justify"><span style="color:#663333;"><strong></strong></span> </div><div align="justify"><span style="color:#663333;"><strong>Links :</strong></span></div><div align="justify"><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/pemilik-lenting-rokok-satria.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Pemilik Lenting Rokok Satria</span></a></div><div align="justify"><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/satria.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Kemasan Satria</span></a></div><div align="justify"><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/latar-belakang-satria_17.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Latar Belakang</span></a></div><div align="justify"><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/pemilik-lenting-rokok-anchor-brand.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Lenting Rokok Pertama di Sukorejo</span></a></div><div align="justify"><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/proses-pembuatan-lenting-rokok.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Proses Pembuatan Lenting Rokok</span></a></div><div align="justify"><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/sumber-data.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Sumber Data</span></a></div></span>pemoeda-pemoediehttp://www.blogger.com/profile/05102506323954382910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7201538085735532542.post-69053038837127256782008-01-17T05:44:00.000-08:002008-03-19T07:59:16.765-07:00Proses Pembuatan Lenting Rokok<div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;">Proses Pembuatan Lenting Rokok<br /><br />1. Bahan<strong> dipesan</strong> dari percetakan di Malang :<br />(Jalan = Raya DR Cipto No. 10)<br />Pesanan kertas rokok dengan ukuran :<br />Lebar : 5 Cm<br />Panjang : 10 Cm </span></div><div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><br />2. Kertas yang sudah siap dan potongan sesuai ukuran, Siap diberi <strong>lem sagu</strong> pada bagian samping kertas yang berukuran 10 Cm (Panjang) Agar tidak berantakan, Bila telah diberi lem sagu, setelah itu dijemur di terik matahari / kipas angin, bila telah kering<br />Saatnya diberi (Sakarin, ada yang diberi warna merah dan ada yang tidak diberi warna) pada bagian kertas yang berukuran 5 Cm (Lebar) “bagian kertas ini adalah bagian kertas yang nantinya akan dihisap sehingga terasa manis” </span></div><span style="font-family:arial;color:#663333;"><div align="justify"><br />3. Setelah diberi <strong>Sakarin</strong>, kertas siap dibelah-belah dengan isi 20 lembar,setelah semua selesai dibelah, ada bagian untuk menempel lem di kertas yang sudah berlogo Satria / merk yang lain. </div><div align="justify"><br />4. Jika sudah ditempel semua, maka siap diberi ikatan dengan isi 10 bendel kecil-kecil dan sesudah di <strong>bendel</strong>, ada bagian pengepakan, menggunakan kertas bal-an dan di isi 1000 pak kecil-kecil tiap bal-nya. </div><div align="justify"><br />5. siaplah sudah, hanya tinggal <strong>dikirim</strong> ke para pelanggan yang telah memesan sebelumnya. </div><div align="justify"></div><div align="justify"></div><div align="justify"><span style="color:#cc9933;">sumber : Ester Purbaya </span></div><div align="justify"><span style="color:#cc9933;"><br /> </div></span><div align="justify"><span style="color:#cc9933;"><span style="color:#663333;"><strong>Links :</strong></span><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/pemilik-lenting-rokok-satria.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Pemilik Lenting Rokok Satria</span></a><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/satria.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Kemasan Satria</span></a><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/latar-belakang-satria_17.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Latar Belakang</span></a><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/tinjauan-ekspresifistik-satria.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Tafsiran</span></a><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/pemilik-lenting-rokok-anchor-brand.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Lenting Rokok Pertama di Sukorejo</span></a><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/sumber-data.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Sumber Data</span></a></div></span></span>pemoeda-pemoediehttp://www.blogger.com/profile/05102506323954382910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7201538085735532542.post-90408330780334987242008-01-17T05:43:00.000-08:002008-03-19T07:51:07.462-07:00Pemilik Lenting Rokok SATRIA<div align="center"><a href="http://bp1.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/R49zSTxrUqI/AAAAAAAAAV0/GZiO7dq1Kcw/s1600-h/satria%27s+own.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5156466856745980578" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; CURSOR: hand; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="http://bp1.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/R49zSTxrUqI/AAAAAAAAAV0/GZiO7dq1Kcw/s400/satria%27s+own.jpg" border="0" /></a> <span style="font-family:arial;color:#996633;">ini adalah foto yang didapat dari camera handphone,<br />yaitu Bapak Satria (pemilik Lenting rokok "SATRIA")<br />dengan sang istri tercinta.</span> </div><div align="center"><br /></div><div align="center"><span style="font-family:Arial;color:#663300;"></span><a href="http://bp0.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/R49xuDxrUpI/AAAAAAAAAVs/AFrc9Vs_TFs/s1600-h/satria%27s+home.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5156465134464094866" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; CURSOR: hand; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="http://bp0.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/R49xuDxrUpI/AAAAAAAAAVs/AFrc9Vs_TFs/s400/satria%27s+home.jpg" border="0" /></a><span style="font-family:arial;color:#996633;">ini adalah foto yang didapat dari camera handphone,</span></div><div align="center"><span style="font-family:arial;color:#996633;">yaitu tempat kediaman Bapak Satria (pemilik Lenting rokok "SATRIA")</span></div><div align="center"><span style="font-family:arial;color:#996633;">tampak dari depan dan belakang.</span></div><span style="color:#996633;"></span><div align="left"><br /><span style="font-family:arial;color:#663333;"><strong>Links :</strong></span></div><div align="left"><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/satria.html" target="_new"><span style="font-family:arial;color:#cc9933;">Kemasan Satria</span></a></div><div align="left"><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/latar-belakang-satria_17.html" target="_new"><span style="font-family:arial;color:#cc9933;">Latar Belakang</span></a></div><div align="left"><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/tinjauan-ekspresifistik-satria.html" target="_new"><span style="font-family:arial;color:#cc9933;">Tafsiran</span></a></div><div align="left"><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/pemilik-lenting-rokok-anchor-brand.html" target="_new"><span style="font-family:arial;color:#cc9933;">Lenting Rokok Pertama di Sukorejo</span></a></div><div align="left"><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/proses-pembuatan-lenting-rokok.html" target="_new"><span style="font-family:arial;color:#cc9933;">Proses Pembuatan Lenting Rokok</span></a></div><div align="left"><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/sumber-data.html" target="_new"><span style="font-family:arial;color:#cc9933;">Sumber Data</span></a></div>pemoeda-pemoediehttp://www.blogger.com/profile/05102506323954382910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7201538085735532542.post-4566741309743375402008-01-17T05:42:00.000-08:002008-03-19T07:52:01.276-07:00Pemilik Lenting Rokok ANCHOR BRAND<div align="center"><span style="font-family:arial;color:#663333;">Foto-Foto ini didapat dari koleksi pribadi sang pemilik "Cap Djangkar" </span></div><div align="center"><span style="font-family:arial;color:#663333;">(usaha lenting rokok yang pertama di Sukorejo)</span></div><div align="center"><span style="font-family:arial;color:#663333;"></span></div><div align="center"><a href="http://bp1.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/R495kTxrUuI/AAAAAAAAAWU/fIXyxqkCIwE/s1600-h/IMAGE0010.JPG"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5156473763053392610" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; CURSOR: hand; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="http://bp1.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/R495kTxrUuI/AAAAAAAAAWU/fIXyxqkCIwE/s400/IMAGE0010.JPG" border="0" /></span></a><span style="font-family:arial;color:#663333;"> <strong>Tjiong Sing Kiem</strong> </span></div><div align="center"><span style="font-family:arial;color:#663333;">lahir tgl. 14-03-1903</span></div><div align="center"><span style="font-family:arial;color:#663333;"></span></div><div align="center"><a href="http://bp1.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/R494qTxrUtI/AAAAAAAAAWM/OQWDE-Ywqyg/s1600-h/IMAGE0009.JPG"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5156472766620979922" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; CURSOR: hand; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="http://bp1.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/R494qTxrUtI/AAAAAAAAAWM/OQWDE-Ywqyg/s400/IMAGE0009.JPG" border="0" /></span></a><span style="font-family:arial;color:#663333;">Bersama istrinya yang bernama <strong>Oei Jarum Nio wa</strong><br /><br /></span><a href="http://bp1.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/R494LTxrUsI/AAAAAAAAAWE/w5Vurgx61J0/s1600-h/skema+tjangkar.jpg"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5156472234045035202" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; CURSOR: hand; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="http://bp1.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/R494LTxrUsI/AAAAAAAAAWE/w5Vurgx61J0/s400/skema+tjangkar.jpg" border="0" /></span></a><span style="font-family:arial;color:#663333;"> Usaha Lenting rokok cap djangkar (Anchor Brand) hanya sampai generasi yang kedua, dimana Tjiong Sing Kiem pada tahun 1969, mengijinkan anaknya yang bernama <strong>Tjiong Oen Liep</strong> (lahir tgl 31-01-1930)</span><br /><span style="font-family:arial;color:#663333;">meneruskannya, namun setelah Tjiong Oen Liep mengalami insiden kecelakaan, maka usaha lenting tersebut tidak diteruskan kembali oleh istri anaknya (<strong>Oei Swan Nio</strong>) juga anak dari Tjiong Oen Liep tidak ingin melanjutkan usaha tersebut.<br /><br /></span><a href="http://bp0.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/R494BDxrUrI/AAAAAAAAAV8/K5YVE2y08QM/s1600-h/djangkar%27s+home.jpg"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5156472057951376050" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; CURSOR: hand; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="http://bp0.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/R494BDxrUrI/AAAAAAAAAV8/K5YVE2y08QM/s400/djangkar%27s+home.jpg" border="0" /></span></a><span style="font-family:arial;color:#663333;"> Sejak saat itu tempat yang biasanya untuk menjual Lenting rokok "cap djangkar" dengan tembakau yang bermacam jenisnya, kini telah berubah menjadi toko yang menjual bahan-bahan untuk keperluan bangunan, oleh anak-anak Tjiong Oen Liep.</span><br /><span style="font-family:arial;"><span style="color:#cc9933;">untuk foto rumah ini didapat dengan menggunakan camera digital pada bulan Desember 2007 </span></span></div><p><span style="font-family:arial;"><span style="color:#cc9933;"></span></span></p><p><span style="font-family:arial;"><span style="color:#cc9933;"><span style="color:#663333;"><strong>Links :<br /></strong></span><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/pemilik-lenting-rokok-satria.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Pemilik Lenting Rokok Satria</span></a><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/satria.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Kemasan Satria</span></a><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/latar-belakang-satria_17.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Latar Belakang</span></a><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/tinjauan-ekspresifistik-satria.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Tafsiran</span></a><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/proses-pembuatan-lenting-rokok.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Proses Pembuatan Lenting Rokok</span></a><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/sumber-data.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Sumber Data</span></a></p><div align="center"><br /></div></span></span><div align="center"></div>pemoeda-pemoediehttp://www.blogger.com/profile/05102506323954382910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7201538085735532542.post-80389934310675498222008-01-17T05:41:00.000-08:002008-03-19T07:53:52.657-07:00Sumber Data<div align="center"><span style="font-family:arial;color:#663333;">tidak loepa kami ingin mengucapkan<strong> Terimakasih</strong> atas bantuan juga kerjasamanya dari saudari Melani.P dan Ester.P atas waktu-tenaga yang telah diberikan dalam proses pencarian data dan sumber data mengenai usaha Lenting rokok di desa Sukorejo... sebab informasi ini akan sangat bermanfaat sekali !!! kami percaya, segala jerih payah ini tidak akan menjadi sia-sia.</span></div><div align="justify"></div><div align="center"><a href="http://bp2.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/R49-rjxrUwI/AAAAAAAAAWk/ldSbRN7iDgs/s1600-h/melany-ester.jpg"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5156479385165583106" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; CURSOR: hand; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="http://bp2.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/R49-rjxrUwI/AAAAAAAAAWk/ldSbRN7iDgs/s400/melany-ester.jpg" border="0" /></span></a><span style="font-family:arial;color:#663333;"> <strong>Melani Purbaya</strong> bersama kakaknya, <strong>Ester Purbaya</strong></span></div><div align="center"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><br /></span><a href="http://bp2.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/R49-ejxrUvI/AAAAAAAAAWc/AW9fRiqGRzc/s1600-h/surat+indonesia.jpg"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5156479161827283698" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; CURSOR: hand; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="http://bp2.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/R49-ejxrUvI/AAAAAAAAAWc/AW9fRiqGRzc/s400/surat+indonesia.jpg" border="0" /></span></a><span style="font-family:arial;color:#663333;"> hasil scan, ini merupakan surat (berisi : keterangan mengenai pak.Satria)</span><br /><span style="font-family:arial;color:#663333;">yang telah diterjemahkan ke dalam <strong>versi bahasa Indonesia</strong> (oleh sdri.Melani)</span><br /><span style="font-family:arial;color:#cc9933;">berhubung kesehatan pak.Satria yang kurang baik saat itu, </span><br /><span style="font-family:arial;color:#663333;"><span style="color:#cc9933;">maka beliau saat wawancara berlangsung tidak dapat direkam.</span><br /></span><br /><span style="font-family:arial;color:#663333;"><div align="justify"><br />Proses Peninjauan & Pencarian Data Data ini diperoleh dari hasil wawancara dengan pemilik kertas rokok bapak Satria melalui perantara. Dalam wawancara tersebut bapak Satria diketahui tidak dapat berbahasa Indonesia, hanya dapat berbahasa Madura, oleh karena itu beliau meminta bantuan tetangganya untuk menerjemahkan bahasa Madura ke bahasa Jawa, kemudian bahasa Jawa tersebut dibantu terjemahkan oleh saudari Melani yang masih memiliki hubungan dengan salah satu anggota pemoeda-pemoedie. </span></div><div align="justify"><br /><span style="font-family:arial;color:#663333;">Proses dokumentasi dilakukan langsung di Jl. Raya Pasar no. 57 yang merupakan tempat tinggal dari bapak Satria. Foto-foto yang diambil menggunakan camera handphone. Sedangkan foto-foto pemilik cap Tjangkar didapat dari koleksi foto pribadinya. </span></div><div align="justify"><br /><span style="font-family:arial;color:#663333;">Untuk proses dalam mencari referensi didapat dari internet, dan buku mengenai kretek karangan Mark Hanusz </span></div><span style="font-family:arial;color:#663333;"></span></div><p><span style="font-family:arial;color:#663333;"><strong><span style="color:#663333;"></span></strong></span></p><p><span style="font-family:arial;color:#663333;"><strong><span style="color:#663333;">Links :</span></strong> </span></p><p><span style="font-family:arial;color:#cc9933;"><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/pemilik-lenting-rokok-satria.html" target="_new">Pemilik Lenting Rokok Satria</a></span></p><p><span style="font-family:arial;color:#cc9933;"><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/satria.html" target="_new">Kemasan Satria</a></span></p><p><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/latar-belakang-satria_17.html" target="_new"><span style="font-family:arial;color:#cc9933;">Latar Belakang</span></a></p><p><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/tinjauan-ekspresifistik-satria.html" target="_new"><span style="font-family:arial;color:#cc9933;">Tafsiran</span></a></p><p><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/pemilik-lenting-rokok-anchor-brand.html" target="_new"><span style="font-family:arial;color:#cc9933;">Lenting Rokok Pertama di Sukorejo</span></a></p><p><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/proses-pembuatan-lenting-rokok.html" target="_new"><span style="font-family:arial;color:#cc9933;">Proses Pembuatan Lenting Rokok</span></a></p><p><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2008/01/pemilik-lenting-rokok-satria.html" target="_new"></a></p><p></p><p><span style="font-family:arial;color:#663333;"></p><div align="justify"><br /><br /></div></span><span style="font-family:arial;color:#663333;"></span>pemoeda-pemoediehttp://www.blogger.com/profile/05102506323954382910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7201538085735532542.post-48348096850565214012008-01-17T04:02:00.000-08:002008-01-17T04:23:50.795-08:00psikologi warna BIRU<div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><strong>Biru </strong><br />Tenang – menyejukkan</span></div><span style="font-family:arial;color:#663333;"><div align="justify"><br /><strong>Biru Positif</strong><br />Kebenaran<br />Kontemplatif<br />Damai<br />Intelegensi tinggi<br />Meditative</div><div align="justify"><br /><strong>Biru negative</strong><br />Emosional<br />Egosentris<br />Racun</span></div><span style="font-family:arial;color:#663333;"><div align="justify"><br />Biru selalu dihubungkan dengan langit dan air bagai kehidupan dan kekuatan.</div><div align="justify"><br />Banyak orang beranggapan bahwa biru adalah warna yang dapat memberikan inspirasi, dan biasanya warna tersebut cocok untuk situs web, kemasan produk atau kartu identitas perusahaan dan untuk hal-hal penting lainnya. Perhatikan berapa banyak bank dan institusi keuangan menggunakan warna biru sebagai latar belakang dalam iklannya maupun logo. Biru juga memberikan ketenangan dan pilihan paling tepat untuk area yang membutuhkan konsentrasi atau suasana meditasi. Untuk alasan ini sekarang banyak rumah sakit, pada tembok kamar operasi menggunakan warna biru. Biru adalah warna langit juga warna laut. Warna ini selalu mengasosiasikan kita terhadap air dan sesuatu yang bersifat dingin. Air juga mengingatkan kita akan suasana berlibur yang santai. Karena itulah biru adalah warna yang paling sering digunakan untuk hal-hal yang memerlukan ketenangan, dan waktu-waktu dimana kita menginginkan untuk berhenti dan beristirahat. Biru tua melambangkan kepercayaan, kebijaksanaan dan kematangan berpikir dalam mengambil keputusan. Sedangkan biru muda yang keabu-abuan kerap dipakai unutk hal-hal yang melibatkan teknologi tinggi, seperti benda-benda digital dan barang elektronik serta logo perusahaan berteknologi tinggi. Biru sering juga kita asosiasikan dengan bluejeans, pakaian yang memberi kesan ‘gaul’ dan trendy; sekalipun yang menggunakan bluejeans sudah oma-oma dan opa-opa, tetap kelihatan trendy. </div><div align="justify"></div><div align="right"><strong><span style="color:#663333;">Links</span></strong></div><div align="right"><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/12/teori-warna.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Teori warna</span></a></span></div>pemoeda-pemoediehttp://www.blogger.com/profile/05102506323954382910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7201538085735532542.post-15156019369503700182008-01-17T04:01:00.000-08:002008-01-17T04:23:16.573-08:00psikologi warna HIJAU<div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><strong>Hijau</strong><br />Alami – sehat - menyegarkan</span></div><div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><br />Dari semua spectrum warna, hijau menawarkan pilihan warna yang lebih banyak.</span></div><span style="font-family:arial;color:#663333;"><div align="justify"><br /><strong>Hijau positif<br /></strong>Sensitive<br />Stabil<br />Formal<br />Toleran<br />Harmonis<br />Keberuntungan</div><div align="justify"><br /><strong>Hijau negative</strong><br />Pahit</span></div><div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><br />Warna hijau adalah warna yang langsung mengasosiasikan kita akan pemandangan alam. Hijaunya pepohonan yang teduh, segarnya rumput, sawah adalah sebagian besar imajinasi yang pada umumnya tercipta saat kita mengingat warna hijau.</span></div><div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><br />Asosiasi kita terhadap warna bukan hanya secara visual, tapi juga indra yang lain terutama penciuman dan rasa. Ketika kita memvisualisasikan warna hijau, seketika itu juga kita membayangkan segarnya udara pagi dan sejuknya hawa pegunungan. Oleh karena itu, hijau sangat tepat untuk merefleksikan kesegaran dan relaksasi.</span></div><span style="font-family:arial;color:#663333;"><div align="justify"><br />Hijau muda yang cerah mengandung banyak kuning akan berkesan ringan, segar dan menyenangkan. Sedangkan hijau tua yang mengandung banyak biru berkesan sejuk cenderung dingin. Hijau tua ini juga identik dengan keberuntungan dan kesejahteraan. Dalam catur politikdi Indonesia, tahukah anda partai apa namanya yang menggunakan warna hijau sebagai ciri khasnya?</div><div align="justify"></div><div align="right"><strong>Links</strong><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/12/teori-warna.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Teori warna</span></a></span></div>pemoeda-pemoediehttp://www.blogger.com/profile/05102506323954382910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7201538085735532542.post-29062990009270009012008-01-17T03:59:00.000-08:002008-01-17T04:24:20.141-08:00psikologi warna KUNING<div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><strong>Kuning</strong><br />Terang – kehangatan </span></div><div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><br />Kuning warna yang identik dengan kemegahan dan teriknya matahari.</span></div><span style="font-family:arial;color:#663333;"><div align="justify"><br /><strong>Kuning positif<br /></strong>Segar<br />Cepat<br />Jujur<br />Adil<br />Tajam<br />Cerdas</div><div align="justify"><br /><strong>Kuning negative</strong><br />Sinis<br />Kritis</span><span style="font-family:arial;color:#663333;"><br />Murah/tidak eksklusif</span></div><div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><br />Kuning merupakan sebuah warna yang cocok dipakai untuk penjualan atau dalam pameran karena lebih menarik mata dibandingkan warna lain. Kuning adalah warna matahari, sumber energi dan sumber cahaya alam di bumi. Cerahnya bias sinar matahari pagi dengan latar langit yang biru adalah suasana yang terekam dalam ingatan kita ketika mengasosiasikan warna ini. Begitu pula dengan segarnya warna jeruk melon.<br />Sebagai salah satu warna primer, kuning adalah warna dengan efek yang kuat, sehingga secara psikologis warna ini sangat efektif diterapkan pada hal-hal yang membutuhkan motivasi dan menaikkan mood.</span></div><span style="font-family:arial;color:#663333;"><div align="justify"><br />Dalam psikologis warna, kuning dikaitkan dengan kecerdasan, ide baru serta kepercayaan terhadap potensi diri. Warna ini adalah warna yang sangat positif sehingga dapat dipakai untuk menghilangkan keragu-raguan, melambangkan kejujuran, mengeliminasipemikiran negatif, dan memberi semangat. Kuning juga sangat membantu orang dalam menghadapi rasa takut dan depresi. Karena itu, warna ini banyak digunakan pada ruang-ruang pemulihan rumah sakit atau pusat rehabilitasi.</div><div align="right"><strong><span style="color:#663333;">Links</span></strong><br /><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/12/teori-warna.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Teori warna</span></a></span></div>pemoeda-pemoediehttp://www.blogger.com/profile/05102506323954382910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7201538085735532542.post-63592819464412627002008-01-17T03:58:00.001-08:002008-01-17T04:24:46.671-08:00psikologi warna HITAM<div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><strong>Hitam<br /></strong>Keabadian – keagungan<br />Hitam sebagai symbol kekuatan, kecanggihan, keagungan dan mengandung unsur magic.</span></div><span style="font-family:arial;color:#663333;"><div align="justify"><br /><strong>Hitam positif</strong><br />Kuat<br />Kreativitas<br />Magis<br />Idealis<br />Fokus</div><div align="justify"><br /><strong>Hitam negative</strong><br />Terlalu kuat<br />Superior<br />Merusak<br />Menekan</span></div><span style="font-family:arial;color:#663333;"><div align="justify"><br />Hitam dapat menggambarkan keheningan, kematangan berpikirdan kedalaman akal yang menghasilkan karya. Terutama karya-karya yang bernilai seni. Tak heran jika para seniman, seperti pelukis, penyair dan pelakon teater juga menggemari warna ini. Demikian juga mereka yang berkecimpung di dunia desain sepeti para arsitek, desainer dan fotografer. Bagi para penggemar mode, warna hitam adalah warna yang abadi, selalu terlihat modern dan gaya. Hitam juga sangat digemari sekaligus menampilkan kesan elegan dan mewah.</div><div align="justify"><br />Jika kita memakai rok/celana panjang berwarna hitam, maka untuk kemeja/t-shirt yang akan kita gunakan dapat kita pilih hamper semua warna. Apakah itu warna putih, merah, kuning dan lainnya.</div><div align="right"><strong><span style="color:#663333;">Links</span></strong></div><div align="right"><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/12/teori-warna.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Teori warna</span></a></span></div>pemoeda-pemoediehttp://www.blogger.com/profile/05102506323954382910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7201538085735532542.post-34415816307548414672008-01-17T03:56:00.000-08:002008-01-17T04:25:22.460-08:00psikologi warna UNGU<div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><strong>Ungu</strong><br />Agung – keindahan</span></div><div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><br />Ungu adalah warna yang mewah dan kompleks, lebih disukai oleh tipe yang sangat kretif dan eksentrik.</span></div><div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><br /><strong>Ungu positif</strong><br />Artistik<br />Personal<br />Mistis<br />Spiritual<br />Ungu negative<br />Angkuh<br />Sombong<br />Diktaktor</span></div><div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><br />Ungu dapat mempunyai banyak arti dari kean sederhana sampai agung tergantung banyaknya sebagai latar belakang yang digunakan. Ungu merupakan warna yang unik karena karakternya berubah-ubah begitu drastic tergantung intensitas yang dimilikinya. Warna ungu tua dengan intensitas penuh berkarakter misterius, mistis, dalam dan angkuh. Sebaliknya warna ungu muda pastel justru memiliki karakter yang lembut, ringan dan menyenangkan. Biasanya warna ini digemari oleh mereka yang berjiwa unik seperti paranormal, desainer, entertainer dan mereka yang memiliki kemampuan artistic yang tinggi.</span></div><span style="font-family:arial;color:#663333;"><div align="justify"><br />Dalam lingkaran warna, ungu merupakan kombinasi dua warna dengan karakter berseberangan; merah yang berani, dinamis, dominant dan panas dengan biru yang tenang, stastis dan dingin. Tidaklah heran jika dominasi salah satu warna tadi akan mempengaruhi kesan warna ungu yang dihasilkan. Warna ungu yang lebih didominasi warna merah adalah warna yang kuat dan mencerminkan kemuliaan, keagungan dan kemewahan sehingga warna ini banyak dipakai dalam symbol kerajaan. Sedangkan warna ungu yang cenderung ke biru memiliki karakter yang hikmat yang banyak dipakai untuk melambangkan dukacita, agama atau sesuatu yang sacral.</div><div align="right"><strong>Links</strong></div><div align="right"><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/12/teori-warna.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Teori warna</span></a></span></div>pemoeda-pemoediehttp://www.blogger.com/profile/05102506323954382910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7201538085735532542.post-55073786185955208422008-01-17T03:54:00.000-08:002008-01-17T04:26:40.226-08:00psikologi warna PINK<div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><strong>Pink</strong><br />Romatis – sensual – ceria – jiwa muda </span></div><span style="font-family:arial;color:#663333;"><div align="justify"><br />Merah jambu adalah warna yang dapat memberikan suasana berbeda-beda tergantung pada intensitas kita, tetapi kecenderungannya mengarah kepada kelembutan dan romantis.</div><div align="justify"><br />Bulan Februari sering dikatakan bulan romantis, karena setiap tanggal 14 Februari seluruh dunia merayakan hari Valentine yakni symbol hari kasih sayang. Segala sesuatu yang berbau Valentine dilambangkan dengan gambar hati, dan warna pink / merah muda diasosiasikan dengan keromantisan. Pink terlihat sebagai warna yang energik, terlihat muda dan menciptakan perasaan yang lembut dan bebas. Pink dengan mudah menggambarkan permukaan material yang halus lembut. Pink identik dengan wanita atau karakter feminim. Warna pink, terutama pink yang mengandung banyak warna putih atau tint menggambarkan kelembutan, kehalusan, rasa sensitive dan romantis. Tak heran jika anak perempuan begitu menyukai warna ini untuk diterapkan pada kamarnya.</div><div align="right"><strong><span style="color:#663333;">Links</span></strong></div><div align="right"><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/12/teori-warna.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Teori warna</span></a></span></div>pemoeda-pemoediehttp://www.blogger.com/profile/05102506323954382910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7201538085735532542.post-91287217956979272852008-01-17T03:53:00.000-08:002008-01-17T04:27:00.574-08:00psikologi warna ORANGE<div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><strong>Orange</strong><br />Kreatif – optimis </span></div><span style="font-family:arial;color:#663333;"><div align="justify"><br /><strong>Orange positif</strong><br />Muda<br />Kreatif<br />Keakraban<br />Dinamis<br />Persahabatan</div><div align="justify"><br /><strong>Orange negative<br /></strong>Dominan<br />Arogan</div><div align="justify"><br />Orange bukan warna yang serius, umumnya lebih disukai oleh orang-orang berkepribadian “Extrovert”. Dalam lingkaran warna orange berada di tengah-tengah antara warna warna merah dan kuning. Orange merupakan warn ayang paling hangatkarena memiliki energi dua warna merah yang panas dan kuning yang hangat lembut. Warna ini menebarkan energi, menghangatkan hati, sekaligus memancarkan keceriaan.</div><div align="justify"><br />Dalam kehidupan sehari-hari warna orange juga diasosiasikan pada kehangatan alam, khususnya warna khas sore pada saat matahari terbenam diiklim tropis. Dari sisi psikologi, orange merupakan lambang persahabatan. Warna ini dapat memecahkan kekakuan dan menciptakan rasa akarab. Pada otak manusia, orange mampu merangsang kreativitas dan daya cipta, sehingga cocok diaplikasikan untuk ruang kerja bagi mereka yang berprofesi di dunia desain dan seni.</div><div align="right"><strong>Links</strong></div><div align="right"><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/12/teori-warna.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Teori warna</span></a></span></div>pemoeda-pemoediehttp://www.blogger.com/profile/05102506323954382910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7201538085735532542.post-87594820733229305712008-01-17T03:51:00.000-08:002008-01-17T04:28:29.256-08:00psikologi warna MERAH<div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><strong>Merah </strong><br />Panas – penuh energi<br /><br /><br /><strong>Merah positif </strong><br />Hidup<br />Cerah<br />Pemimpin<br />Gairah<br />Kuat<br /><br /><br /><strong>Merah negative</strong><br />Panas<br />Bahaya<br />Emosi yang meledak<br />Agresif<br />Brutal<br /><br /><br />Bendera Indonesia adalah merah dan putih. Merah berarti berani dan putih berarti suci. Demikianlah para pemimpin bangsa kita dahulu mengasosiasikan warna merah pada bendera kita sebagai lambang keberanian. Merah memang identik dengan rona buah apel, kelopak mawar, warna darah, dan panasnya nyala api, sehingga berasosiasi pada sesuatu yang membangkitkan selera, kegairahan, emosi, menggelegak dan semangat yang membara. Merah banyak digunakan sebagai lambang keberanian, sensualitas dan bahaya. Merah sangat ekspresif dan dinamis dalam merepresentasikan cinta dan kehidupan.<br /><br /><br />Dalam lingkaran warna, merah adalah warna paling panas dan memiliki gelombang warna paling panjang sehingga warna inilah yang paling cepat tertangkap mata. Itu sebabnyamerah biasanya merupakan warna pertama yang dikenali anak-anak sekaligus menjadi warna yang paling menarik bagi mereka. </span></div><div align="right"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><strong>Links</strong></span></div><div align="right"><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/12/teori-warna.html" target="_new"><span style="font-family:arial;color:#cc9933;">Teori warna</span></a></div>pemoeda-pemoediehttp://www.blogger.com/profile/05102506323954382910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7201538085735532542.post-9942381077494770252008-01-17T03:49:00.000-08:002008-01-17T04:29:03.336-08:00psikologi warna COKLAT<div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><strong>Coklat</strong><br />Alami</span></div><span style="font-family:arial;color:#663333;"><div align="justify"><br />Coklat adalah warna tanah sebagai symbol warna dari sifat positif dan stabilitas.</div><div align="justify"><br />Warna coklat dihubungkan dengan kesederhanaan yang abadi. Coklat sangat identik dengan warna tanah dan warna kayu, sehingga penggunaan warna coklat memberi perasaan dekat dengan lingkungan alam seperti hlnya hijau. Namun berbeda dengan hijau yang sejuk, coklat lebih memiliki karakter yang hangat. Karena itulah paduan warna kecoklatan sering dipilih sebagai warna utama dalam rumah. Coklat juga merupakan salah satu warna netral sehingga warna ini dapat dengan mudah diterapkan untuk seluruh ruangan, terutama melalui material kayu dan material alami lainnya. Warna kecoklatan juga identik dengan produk daur ulang yang cenderung tidak cerah, tidak bersih dan tidak steril. Namun ke-khasan kelusuhan warna serta kekasaran teksturnya lah justru yang menjadi daya tariknya. Coklat memang berdekatan dengan hal-hal yang bersifat alamiah.</div><div align="justify"><br />Coklat juga warna yang mencerminkan tradisi dan segala sesuatu yang berbau kebudayaan. Rempah-rempah, ukiran kayu yang cantik, kain batik yang klasik dengan perhiasan emas dan keindahan latar bangunan-bangunan tua adalah visualisasi lain dari warna ini.</div><div align="right"><strong>Links</strong></div><div align="right"><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/12/teori-warna.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Teori warna</span></a></span></div>pemoeda-pemoediehttp://www.blogger.com/profile/05102506323954382910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7201538085735532542.post-63577617956789669062008-01-17T03:48:00.000-08:002008-01-17T04:29:29.016-08:00psikologi warna NETRAL<div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><strong>Netral<br /></strong>Natural – klasik – warna untuk semua</span></div><div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><br />Warna-warna netral dilihat sebagai warna “aman” dan sopan. Warna ini tidak akan membuat sebuah produk terlihat kuno karena warna ini selalu trendy. Warna netral tidak bersifat dominant dan apabila dipadukan dengan warna lain, warna netral akan menjadi warna latar belakang. Ada beberapa warna yang dapat dikategorikan sebagai warna netral : abu-abu, krem, beige (coklat keabu-abuan), coklat, hitam dan putih.</span></div><span style="font-family:arial;color:#663333;"><div align="justify"><br />Warna netral cocok dipadukan dengan warna apapun, khususnya dengan warna yang lebih kuat. Misalnya abu-abu dengan merah, abu-abu dengan orang, beige dengan hijau, ungu dan seterusnya. Kita tidak akan pernah salah menggabungkan komposisi yang rata atau tidak ada yang menonjol. Penerapan komposisi sesame warna netral ini cenderung aman, namun kadang terasa membosankan. Menggunakan satu warna mencolok akan mengurangi rasa bosan dalam warna netral.</div><div align="right"><strong>Links</strong></div><div align="right"><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/12/teori-warna.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Teori warna</span></a></span></div>pemoeda-pemoediehttp://www.blogger.com/profile/05102506323954382910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7201538085735532542.post-80444918073730142432008-01-17T03:43:00.000-08:002008-01-17T04:30:52.701-08:00psikologi warna PUTIH<div align="justify"><span style="font-family:arial;color:#663333;"><strong>Putih </strong><br />Bersih – murni<br />Putih adalah warna yang memberikan kemurnian dan kesederhanaan.</span><br /><span style="font-family:arial;color:#663333;"><br /><strong>Putih positif</strong><br />Jujur<br />Bersih<br />Polos<br />Higienis<br /><br /><strong>Putih negative</strong><br />Monoton<br />Kaku<br /><br />Putih adalah warna yang melambangkan kesucian. Karena itulah warna putih sering digunakan untuk acara-acara yang bersifat sakreal seperti pernikahan, atau acara ibadah keagamaan. Secara psikologis,putih melambangkan kejujuran, ketulusan dan keiklasan. Warna ini juga mengasosiasikan kita terhadap rasa bersih atau higienis dan klinis.<br />Putih membuat suatu produk terlihat jernih dan bersih. Untuk produk bayi atau produk yang berhubungan dengan kebersihan pribadi dan kesehatan, putih merupakan pesan yang bagus untuk ditampilkan karena mengasosiasikan rasa higienis.<br />Ibarat kanvas, penggunaan warna putih cenderung seperti tanpa warna, sehingga setiap warna yang berada di atas putih menjadi warna yang menonjol karena putih berperan sebagai latar belakangnya. Putih juga sering kita asosiasikan sebagai sesuatu yang dingin seperti salju, seperti ungkapan sebuah puisi cintaku padamu seputih salju.</span> </div><div align="right"><br /><span style="font-family:arial;color:#663333;"><strong>Links</strong></span></div><div align="right"><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/12/teori-warna.html" target="_new"><span style="font-family:arial;color:#cc9933;">Teori warna</span></a></div></span>pemoeda-pemoediehttp://www.blogger.com/profile/05102506323954382910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7201538085735532542.post-89023111322172898442007-11-27T17:12:00.000-08:002008-01-17T05:24:49.187-08:00Buku Kretek<div style="TEXT-ALIGN: center"><span style="FONT-WEIGHT: bold;font-family:arial;" ><span style="color:#663333;">Pada Hari Minggoe, kuturut ayah ke kota...</span> <span style="COLOR: rgb(204,153,51)">naik delman istimewa kududuk di muka hehe..</span><br /><span style="color:#663333;">18 November (pemoeda-pemoedie) jalan-jalan ke toko buku "AKSARA" di Kemang dan lihat kamie menemukan buku ini judulnya "the culture and heritage of Indonesia's clove cigarettes" by Mark Hanusz</span></span><br /></div><p><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://bp2.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/R0zBWsYK4SI/AAAAAAAAATw/tp1APWGPYGY/s1600-h/41KAP5GTSPL._SS500_.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5137693870536712482" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; CURSOR: pointer; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="http://bp2.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/R0zBWsYK4SI/AAAAAAAAATw/tp1APWGPYGY/s400/41KAP5GTSPL._SS500_.jpg" border="0" /></a><span style="COLOR: rgb(102,51,51);font-family:arial;" >cukup lengkap untuk dijadikan referensi loch ^^ gambar dan bahasannya juga menarik,<br />berikut daftar isi yang telah kami salin...<br /><br /></span><span style="COLOR: rgb(102,51,51);font-family:arial;" >1. Foreword "Pramoedya Ananta Toer"</span><br /><span style="COLOR: rgb(102,51,51);font-family:arial;" >2. Introduction</span><br /><span style="COLOR: rgb(102,51,51);font-family:arial;" >3. The history of Kretek</span><br /><span style="COLOR: rgb(102,51,51);font-family:arial;" >4. The Kretek process</span><br /><span style="COLOR: rgb(102,51,51);font-family:arial;" >5. The kings of Kretek</span><br /><span style="COLOR: rgb(102,51,51);font-family:arial;" >6. The culture of Kretek</span><br /><span style="COLOR: rgb(102,51,51);font-family:arial;" >7. Map of Indonesia</span><br /><span style="COLOR: rgb(102,51,51);font-family:arial;" >8. The Kretek companies of Java</span><br /><span style="COLOR: rgb(102,51,51);font-family:arial;" >9. The making of Kretek</span><br /><span style="COLOR: rgb(102,51,51);font-family:arial;" >10. Glossary</span><br /><span style="COLOR: rgb(102,51,51);font-family:arial;" >11. A Kretek recipe</span><br /><span style="COLOR: rgb(102,51,51);font-family:arial;" >12. Bibliography</span><br /><span style="COLOR: rgb(102,51,51);font-family:arial;" >13. Index</span><br /><span style="COLOR: rgb(102,51,51);font-family:arial;" >14. Picture</span><br /><span style="COLOR: rgb(102,51,51);font-family:arial;" >15. Acknowledgements</span><br /><br /></p><p> </p><p><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://bp0.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/R0zBKMYK4RI/AAAAAAAAATo/WKNKiwfJlEw/s1600-h/51ZT694VE9L._SS500_.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5137693655788347666" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; CURSOR: pointer; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="http://bp0.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/R0zBKMYK4RI/AAAAAAAAATo/WKNKiwfJlEw/s400/51ZT694VE9L._SS500_.jpg" border="0" /></a><strong><span style="color:#663333;"><span style="font-family:arial;"></span></span></strong></p><p><strong><span style="color:#663333;"><span style="font-family:arial;">Links</span></span></strong></p><p><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/08/buffalo-bill.html" target="_new"><span style="font-family:arial;color:#cc9933;">Buffalo Bill</span></a></p><p><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/11/pada-hari-minggoe-kuturut-ayah-ke-kota.html" target="_new"><span style="font-family:arial;color:#cc9933;">Buku Kretek</span></a></p><p><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/10/museum-kretek.html" target="_new"><span style="font-family:arial;color:#cc9933;">Museum kretek</span></a></p><p><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/10/sejarah-rokok-di-kudus.html" target="_new"><span style="font-family:arial;color:#cc9933;">Sejarah Rokok di Kudus</span></a></p><p><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/10/sejarah-singkat-rokok-kretek-indonesia.html" target="_new"><span style="font-family:arial;color:#cc9933;">Sejarah Kretek Indonesia</span></a></p><p> </p>pemoeda-pemoediehttp://www.blogger.com/profile/05102506323954382910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7201538085735532542.post-50614708437772004022007-11-12T18:34:00.000-08:002007-11-12T18:49:49.250-08:00TIPS DESAIN<div style="text-align: right;"><span style="font-weight: bold; color: rgb(204, 153, 51);font-family:arial;" ><br />Catatan :<br /><br /></span><a style="font-family: arial; color: rgb(102, 51, 51);" class="listlink" target="_new" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/search/label/catatan">Hak Cipta</a><br /><br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(204, 153, 51);font-family:arial;" >Tip & Trik :</span><br /><br /><a style="font-family: arial; color: rgb(102, 51, 51);" class="listlink" target="_new" href="http://www.tipsdesain.com/konten.html">Memilih Warna</a><br /><a style="font-family: arial; color: rgb(102, 51, 51);" class="listlink" target="_new" href="http://www.tipsdesain.com/poster-tips.html">Merancang Poster Event</a><br /><a style="font-family: arial; color: rgb(102, 51, 51);" class="listlink" target="_new" href="http://www.tipsdesain.com/logo-tips.html">Logotype</a><br /><a style="font-family: arial; color: rgb(102, 51, 51);" class="listlink" target="_new" href="http://www.tipsdesain.com/folding-tips.html">Folding Brosur</a><br /><a style="font-family: arial; color: rgb(102, 51, 51);" class="listlink" target="_new" href="http://www.tipsdesain.com/ekletik-tips.html">Ilustrasi Ekletik</a><br /><br /><br /><span style="color: rgb(204, 153, 51); font-weight: bold;font-family:arial;" >Literatur :</span><br /><br /><a style="font-family: arial; color: rgb(102, 51, 51);" class="listlink" target="_new" href="http://www.tipsdesain.com/sejarah.html">Desain Grafis</a><br /><a style="font-family: arial; color: rgb(102, 51, 51);" class="listlink" target="_new" href="http://www.tipsdesain.com/nirmana.html">Nirmana</a><br /><a style="font-family: arial; color: rgb(102, 51, 51);" class="listlink" target="_new" href="http://www.tipsdesain.com/teoriwarna.html">Warna</a><br /><a style="font-family: arial; color: rgb(102, 51, 51);" class="listlink" target="_new" href="http://www.tipsdesain.com/layout.html">Layout</a><br /><a style="font-family: arial; color: rgb(102, 51, 51);" class="listlink" target="_new" href="http://www.tipsdesain.com/tipografi.html">Typografi</a><br /><br /></div>pemoeda-pemoediehttp://www.blogger.com/profile/05102506323954382910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7201538085735532542.post-91149526040238210022007-10-25T01:46:00.000-07:002007-10-25T03:17:19.324-07:00KING TO NIN JIOM PEI PA KOA<p style="text-align: left; color: rgb(102, 51, 51);font-family:arial;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;">Sejarah :</span><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: left; color: rgb(102, 51, 51);"> </div><p style="text-align: justify; color: rgb(102, 51, 51);font-family:arial;" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;">Pada masa dinasti Ching (1644-1911), seorang petinggi bernama Yeung Kan mencari obat untuk ibunya, yang sedang menderita sakit batuk parah dan bronchitis. Dia menyembuhkan ibunya dengan Pei pa Kao, sebuah obat sirup dari tumbuhan yang di temukan oleh peneliti terkenal Ip Tin See. Untuk mengingat nama ibunya, Yeung menamakan obat itu Nin Jiom Pei Pa Kao dan menyempurnakan obat itu untuk segala macam jenis penyakit yang mirip<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: center;"> <span style="font-size:100%;"><span style="color: rgb(102, 51, 51);">Company <u>King To Nin Jiom Medicine Manufactory Co., Ltd.</u></span><br /></span></div><span style="font-size:100%;"><span style="color: rgb(102, 51, 51);"><span style=""><br /></span></span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://bp3.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/RuEKQ6GhJgI/AAAAAAAAAGA/azujxPoBw-s/s1600-h/gdg.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="http://bp3.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/RuEKQ6GhJgI/AAAAAAAAAGA/azujxPoBw-s/s400/gdg.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5107374738005632514" border="0" /></a></span><!--[if !supportLists]--> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 21.6pt; text-indent: -21.6pt; color: rgb(102, 51, 51); text-align: justify;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:Symbol;"><span style="">·<span style=""> </span></span></span><span style="font-family:Arial;">Tahun 1946, Nin Jiom Medicine Manufactory(H.K.) Limited di populerkan oleh Tse Siu Bong. Saat ini, logo perusahaan nya yaitu “Filial Piety Trade Mark” yang terinspirasi dari cerita Yeung. Sekarang sudah di kenali secara luas di seluruh dunia.<o:p></o:p></span></span><!--[endif]--></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 21.6pt; text-indent: -21.6pt; color: rgb(102, 51, 51); text-align: justify;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:Symbol;"><span style="">·<span style=""> </span></span></span><span style="font-family:Arial;">Sirup obat batuk Nin Jiom pertama kali diperkenalkan di <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Taiwan</st1:place></st1:country-region> pada tahun 60an dan menjadi merek utama di pasaran. Untuk menjaga produk dalam perkembangan pasar, cabang baru dibuka di Linkuo pada tahun 1996 untuk menggantikan kantor yang lama di <st1:city st="on"><st1:place st="on">Taipei</st1:place></st1:city>.<o:p></o:p></span></span><!--[endif]--></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 21.6pt; text-indent: -21.6pt; text-align: justify;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size:100%;"><span style="color: rgb(102, 51, 51);font-family:Symbol;" ><span style="">·<span style=""> </span></span></span></span><!--[endif]--><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;color:green;" ><span style="color: rgb(102, 51, 51);">Nin Jiom telah memberikan banyak sumber pada Developing Scientific Traditional Chinese Medicine(STCM), dan sudah berhasil meluncurkan obat flu Nin Jiom, Nin Jiom Livereen dan Nin Jiom Rehmannia Plus. Untuk melayani pasar local, tanaman Taiwan juga mengembangkan Ginseng Chuan Pei Pi Pa Koa, Chuan Pei Lor Han Kuo Pei Pa Koa dan STCM meliputi Baifen Wan, Syh Wu Tang dan Syh Jiun Tzyy Tang. Bersama dengan sirup obat batuk herbal Nin Jiom, kemudian secara lebih luas sudah mulai diterima.</span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 21.6pt; text-indent: -21.6pt; text-align: center; color: rgb(102, 51, 51);"><span style="font-size:100%;">Kemasan baru King To Nin Jiom Pei Pa Koa,</span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 21.6pt; text-indent: -21.6pt; text-align: center; color: rgb(102, 51, 51);"><span style="font-size:100%;">tetap menggunakan ilustrasi seorang anak yang sedang memberikan obat kepada ibunya.<br /></span></p><div style="text-align: center;"><span style="font-size:100%;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://bp2.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/RuEL5qGhJhI/AAAAAAAAAGI/yPKpQT66Lf0/s1600-h/opane_1961_14602509.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="http://bp2.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/RuEL5qGhJhI/AAAAAAAAAGI/yPKpQT66Lf0/s400/opane_1961_14602509.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5107376537596929554" border="0" /></a><br /></span><div style="text-align: justify;"><span style=";font-family:arial;font-size:100%;" ><span style="color: rgb(102, 51, 51);">menurut data yang kami terima dari salah satu toko obat cina di daerah kota (Pancoran), mereka mengatakan bahwa kemasan ini mereka jual lewat perantaraan seorang agen, karena pabriknya terdapat di Hongkong. sedangkan kemasan KING TO NIN JIOM PEI PA KOA yang lama sudah lama tidak diproduksi lagi.</span></span><br /></div><span style="font-size:100%;"><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://bp3.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/RuEM66GhJiI/AAAAAAAAAGQ/0jhEGYoGC9Y/s1600-h/nin_15.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="http://bp3.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/RuEM66GhJiI/AAAAAAAAAGQ/0jhEGYoGC9Y/s400/nin_15.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5107377658583393826" border="0" /></a></span></div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 21.6pt; text-indent: -21.6pt; text-align: left; color: rgb(102, 51, 51);"><span style="font-size:100%;"><span style=""><o:p></o:p></span></span><!--[endif]--></p><div style="text-align: left; color: rgb(102, 51, 51);"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 21.6pt; text-indent: -21.6pt; text-align: left; color: rgb(102, 51, 51);"><span style="font-size:100%;"><span style=""><o:p> </o:p></span></span></p><div style="text-align: left; color: rgb(102, 51, 51);"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 21.6pt; text-indent: -21.6pt; text-align: left; color: rgb(102, 51, 51);"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size:100%;"><span style=""><span style="">·<span style=""> </span></span></span><span style=""> The President : Tse Siu Bong<o:p></o:p></span></span><!--[endif]--></p><div style="text-align: left; color: rgb(102, 51, 51);"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 21.6pt; text-indent: -21.6pt; text-align: left; color: rgb(102, 51, 51);"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size:100%;"><span style=""><span style="">·<span style=""> </span></span></span><span style="">Address : No. 2, Wen-Ming 2<sub>nd</sub> St. Kwei Shan Hsiang, Tau-Yuan Hsien<o:p></o:p></span></span><!--[endif]--></p><div style="text-align: left; color: rgb(102, 51, 51);"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 21.6pt; text-indent: -21.6pt; text-align: left; color: rgb(102, 51, 51);"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size:100%;"><span style=""><span style="">·<span style=""> </span></span></span><span style=""> Tel : 03-3282935<o:p></o:p></span></span><!--[endif]--></p><div style="text-align: left; color: rgb(102, 51, 51);"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 21.6pt; text-indent: -21.6pt; text-align: left; color: rgb(102, 51, 51);"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size:100%;"><span><span style="">·<span style=""> </span></span></span><span style=""><span> Fax : 03-3282935</span></span><b><span style=""><o:p></o:p></span></b></span><!--[endif]--></p><div style="text-align: left; color: rgb(102, 51, 51);"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 21.6pt; text-indent: -21.6pt; text-align: left;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: rgb(102, 51, 51);font-size:100%;" ><span style=""><span style="">·<span style=""> </span></span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size:100%;"><span style="color:green;"><span style="color: rgb(102, 51, 51);"> Web site : </span></span></span><a style="color: rgb(102, 51, 51);" class="listlink" target="_new" href="http://www.nin-jiom.com.tw/">http://www.nin-jiom.com.tw</a></p> <span style="color: rgb(102, 51, 51); font-weight: bold;font-family:arial;font-size:100%;" >Links :<br /><br /></span><ul style="color: rgb(204, 153, 51);"><li><a class="listlink" target="_new" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/08/galian-sambung-oyot_25.html">King To Nin Jiom Pei Pa Koa</a></li><li><a class="listlink" target="_new" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/10/king-to-nin-jiom-pei-pa-koa_25.html">Data Teknis</a></li><li><a class="listlink" target="_new" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/10/king-to-nin-jiom-pei-pa-koa_134.html">Template</a></li><li><a class="listlink" target="_new" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/10/king-to-nin-jiom-pei-pa-koa.html">Tafsiran</a></li><li><a class="listlink" target="_new" href="http://www.nin-jiom.com.tw/">website</a></li><li><a class="listlink" target="_new" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/09/silang-budaya-tiongkok-indonesia.html">Tiongkok-Indonesia</a></li><li><a class="listlink" target="_new" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/10/bunga-teratai.html">Khasiat Bunga Teratai</a></li></ul> <span style="color: rgb(204, 153, 51);font-family:arial;font-size:100%;" ><span style="color: rgb(102, 51, 51);"><br /><br /></span></span>pemoeda-pemoediehttp://www.blogger.com/profile/05102506323954382910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7201538085735532542.post-72995845427196075162007-10-25T01:44:00.000-07:002007-10-25T03:12:07.150-07:00KING TO NIN JIOM PEI PA KOA<span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;"><span style="color: rgb(102, 51, 51);font-family:arial;" ><br />Template :</span><br /><br /></span></span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://bp2.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/RvUU1wkgiVI/AAAAAAAAAJs/240UYGNson8/s1600-h/king+to+min+jion+pei+pa+koa.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="http://bp2.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/RvUU1wkgiVI/AAAAAAAAAJs/240UYGNson8/s400/king+to+min+jion+pei+pa+koa.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5113015865752717650" border="0" /></a><span style="color: rgb(102, 51, 51); font-weight: bold;font-family:arial;font-size:100%;" >Links :</span><br /><ul style="color: rgb(204, 153, 51);"><li><a class="listlink" target="_new" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/08/galian-sambung-oyot_25.html">King To Nin Jiom Pei Pa Koa</a></li><li><a class="listlink" target="_new" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/10/king-to-nin-jiom-pei-pa-koa_25.html">Data Teknis</a></li><li><a class="listlink" target="_new" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/10/king-to-nin-jiom-pei-pa-koa_134.html">Template</a></li><li><a class="listlink" target="_new" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/10/king-to-nin-jiom-pei-pa-koa.html">Tafsiran</a></li><li><a class="listlink" target="_new" href="http://www.nin-jiom.com.tw/">website</a></li><li><a class="listlink" target="_new" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/09/silang-budaya-tiongkok-indonesia.html">Tiongkok-Indonesia</a></li><li><a class="listlink" target="_new" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/10/bunga-teratai.html">Khasiat Bunga Teratai</a></li></ul>pemoeda-pemoediehttp://www.blogger.com/profile/05102506323954382910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7201538085735532542.post-43312557341924065012007-10-25T01:43:00.001-07:002007-10-25T05:31:14.082-07:00KING TO NIN JIOM PEI PA KOA<span style="font-family: arial;font-size:100%;" ><span style=""><span style="color: rgb(102, 51, 51); font-weight: bold;"><br />Data teknis :<br /></span></span><o:p></o:p></span><div style="text-align: left; color: rgb(102, 51, 51); font-family: arial;"> </div><ul style="color: rgb(102, 51, 51); font-family: arial;"><li>Jenis rancangan : Kemasan</li><li>Jenis produk : Minuman<br /></li><li>Nama produk : <span style="color: rgb(102, 51, 51);font-size:100%;" >KING TO NIN JIOM PEI PA KOA</span></li><li>Nama produsen : <span style="font-size:100%;"><span style="">Tse Siu Bong</span></span></li><li>Alamat produk : <span style="font-size:100%;"><span style="">No. 2, Wen-Ming 2<sub>nd</sub> St. Kwei Shan Hsiang, Tau-Yuan Hsien</span></span></li><li>Nomor daftar legal : Tidak diketahui (tidak tertera pada label)<br /></li><li>Lembaga berwenang : Tidak diketahui pada label<br /></li><li>Nomor hak paten : Tidak diketahui pada label<br /></li><li>Visual yang tampak : Ilustrasi seorang anak yang sedang memberikan minuman kepada ibunya yang sedang sakit.</li><li>budaya yang mempengaruhi : China</li></ul><span style="color: rgb(102, 51, 51); font-weight: bold; font-family: arial;font-family:arial;font-size:100%;" >Links :<br /><br /></span><ul style="color: rgb(204, 153, 51); font-family: arial;"><li><a class="listlink" target="_new" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/08/galian-sambung-oyot_25.html">King To Nin Jiom Pei Pa Koa</a></li><li><a class="listlink" target="_new" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/10/king-to-nin-jiom-pei-pa-koa_25.html">Data Teknis</a></li><li><a class="listlink" target="_new" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/10/king-to-nin-jiom-pei-pa-koa_134.html">Template</a></li><li><a class="listlink" target="_new" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/10/king-to-nin-jiom-pei-pa-koa.html">Tafsiran</a></li><li><a class="listlink" target="_new" href="http://www.nin-jiom.com.tw/">website</a></li><li><a class="listlink" target="_new" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/09/silang-budaya-tiongkok-indonesia.html">Tiongkok-Indonesia</a></li><li><a class="listlink" target="_new" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/10/bunga-teratai.html">Khasiat Bunga Teratai</a></li></ul>pemoeda-pemoediehttp://www.blogger.com/profile/05102506323954382910noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7201538085735532542.post-10046432599692712452007-10-24T09:57:00.001-07:002008-01-17T05:35:11.431-08:00Museum Kretek<span style="font-size:+0;"><span style="font-family:arial;"><span style="COLOR: rgb(204,153,51)">Sumber : heedawiwix.blogspot.com</span><br /></span><br /></span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://bp0.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/Rx96Mclm2AI/AAAAAAAAATQ/2Aporo3fqss/s1600-h/DSCI0423.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5124949255221860354" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; CURSOR: pointer; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="http://bp0.blogger.com/_ioAWcqTOu1o/Rx96Mclm2AI/AAAAAAAAATQ/2Aporo3fqss/s400/DSCI0423.JPG" border="0" /></a><br /><i style="COLOR: rgb(102,51,51); FONT-FAMILY: arial">Menemukan ‘rokok’ di kota-kota di Indonesia, bisa dipastikan segampang membalikkan telapak tangan. Tapi menemukan benda-benda antik seputar pembuatan rokok?Anda harus ke museum Kretek Kudus.<?xml:namespace prefix = o /><o:p></o:p></i> <div style="COLOR: rgb(102,51,51); TEXT-ALIGN: justify" face="arial"></div><p class="MsoNormal" style="COLOR: rgb(102,51,51); TEXT-INDENT: 1cm; FONT-FAMILY: arial; TEXT-ALIGN: justify"><o:p></o:p></p><div style="COLOR: rgb(102,51,51); TEXT-ALIGN: justify" face="arial"></div><p class="MsoNormal" style="COLOR: rgb(102,51,51); TEXT-INDENT: 1cm; FONT-FAMILY: arial; TEXT-ALIGN: justify">Bagi jantung manusia, rokok bisa menjadi petaka. Tapi bagi jantung pemda Kudus, rokok adalah berkah. Tiap tahun industri rokok di kota ini menghasilkan pendapatan rata-rata satu triliun, dan memberi makan lebih dari sembilan puluh ribu karyawan pabrik-pabrik rokok di Kudus.</p><div style="COLOR: rgb(102,51,51); FONT-FAMILY: arial; TEXT-ALIGN: justify"></div><p class="MsoNormal" style="COLOR: rgb(102,51,51); TEXT-INDENT: 1cm; FONT-FAMILY: arial; TEXT-ALIGN: justify">Karena alasan itulah, kota Kudus mendapat julukan “Kota Kretek”. Untuk lebih menegaskan platform itu, pada tahun 1985, pemerintah kabupaten Kudus mendirikan museum khusus bernama “Museum Kretek Kudus”.</p><div style="COLOR: rgb(102,51,51); FONT-FAMILY: arial; TEXT-ALIGN: justify"><span id="fullpost"><p class="MsoNormal" style="TEXT-INDENT: 1cm">Museum yang didirikan untuk menyelamatkan benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan industri rokok ini terletak di jalan Getas Pejaten 155 Jati, Kudus. Untuk menuju ke sana, kita cukup sekali naik angkot dari terminal Kudus. Itupun semua angkot bisa menjadi pilihan. Lalu turun di pertigaan PLN jalan R Agil Kusumadya. Dari sana, kita harus berjalan sejarak 500 meter. Jika malas jalan kaki, cukup siapkan tiga ribu perak, dan abang-abang becak siap mengantar. </p><p class="MsoNormal" style="TEXT-INDENT: 1cm">Museum itu berdiri di atas tanah seluas 1.500 m<sup>2</sup>. Di area yang sama, Pemkab Kudus mendirikan rumah khas Kudus, lengkap dengan ruang <i>Gedongan, </i>“ruang khusus” pengantin baru. Dinding-dindingnya berhias ukiran khas Kudus (paduan budaya Hindu, Budha, Cina, dan Arab). <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-INDENT: 1cm; TEXT-ALIGN: justify">Luas bangunan museum itu sendiri tak seberapa (lebih kurang hanya separo dari luas auditorium Undip). Meski sempit, koleksi museum rokok ini cukup lengkap. Mulai dari alat produksi rokok, bahan baku rokok, hingga rokok itu sendiri. </p><p class="MsoNormal" style="TEXT-INDENT: 1cm; TEXT-ALIGN: justify">Umumnya, ada lima koleksi besar alat produksi rokok di museum ini; koleksi gilingan cengkeh (alat perajang cengkeh <i>glondong</i>), koleksi gilingan tembakau (alat pengurai tembakau), koleksi <i>krondo </i>(alat yang digunakan untuk memisahkan batang tembakau yang kasar dengan yang halus), dan koleksi alat perajang tembakau. </p><p class="MsoNormal" style="TEXT-INDENT: 1cm; TEXT-ALIGN: justify">Semua ditata menjadi dua bagian; koleksi peralatan tradisional dan modern. Peralatan tradisional ditata di sisi kiri ruangan, sedangkan yang modern, tertata di sisi kanan ruangan. Tidak main-main, museum ini menyimpan alat-alat tradisional yang langka dan “berumur”. Lihat saja alat penggulung rokok yang berangka tahun 10-10-1938. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-INDENT: 1cm; TEXT-ALIGN: justify">Sedangkan untuk perlatan yang tergolong modern banyak berupa asbak, gantungan kunci, korek api, payung, topi, jam, tas, gelas, cangkir, termos, <i>t-shirt</i> dan lain-lain. Logo-logo perusahaan rokok Kudus juga terpampang di sana. Tak hanya logonya, rokok-rokok produksi perusahaan Kudus (dari segala jaman) juga tersimpan di sana, lengkap. Semuanya terpajang di semacam etalase. Letaknya tak jauh dari etalase lain yang berisi koleksi keramik.</p><p class="MsoNormal" style="TEXT-INDENT: 1cm; TEXT-ALIGN: justify">Selain itu, ada juga koleksi bahan baku rokok. Ada 17 jenis tembakau dan 10 jenis cengkeh dari berbagai dunia yang ikut nampang di sana. Tak hanya itu, miniatur proses produksi zaman sekarang, mesin produksi masa kini dan gedung pusat pengelola rokok-rokok asli Kudus (ditunjukkan dengan foto-foto) juga tersedia. </p><p class="MsoNormal" style="TEXT-INDENT: 1cm; TEXT-ALIGN: justify">Yang menjadi inspirasi pendirian museum ini tak lain adalah Nitisemito. Memang, sejarah rokok Kudus tak bisa dipisahkan dari usaha Nitisemito. Tukang kopi ini pada tahun 1906 mendirikan pabrik rokok bermerk <i>Bal Tiga</i>. Rokok produksinya berupa campuran tembakau dan cengkeh yang dibungkus daun jagung kering yang <i>dibesut </i>(dihaluskan), disebut dengan <i>Klobot</i>. Tak disangka, usaha ini ternyata maju pesat. Setiap harinya, <i>Bal Tiga </i>menghasilkan dua juta batang rokok per hari. Begitu besarnya permintaan itu hingga Nitisemito mengerahkan 6000 orang tenaga buruh. Lama kelamaan, banyak warga Kudus yang meniru jejak Nitisemito.</p><p class="MsoNormal" style="TEXT-INDENT: 1cm; TEXT-ALIGN: justify">Foto-foto yang menggambarkan sejarah perjuangan Nitisemito dalam mengembangkan usaha rokok pertama di Kudus, bisa kita saksikan di bagian kiri bangunan. Berseberangan dengan koleksi alat produksi rokok versi tradisional. </p><p class="MsoNormal" style="TEXT-INDENT: 1cm; TEXT-ALIGN: justify">Foto-foto para “penerus perjuangan” Nitisemito juga terpampang di sana, di dinding bagian tengah museum. Mereka adalah Oei Wie Gwan (pendiri PR <i>Djarum, </i>tahun 1951), M.C. Wartono (pendiri PR <i>Sukun, </i>tahun 1948), Koo Djee (pendiri PR <i>Nojorono,</i> tahun 1932), dan H. A. Ma’ruf<span style="font-size:+0;"> </span>(pendiri PR <i>Djambu Bol, </i>tahun 1937). </p><p class="MsoNormal" style="TEXT-INDENT: 1cm">Untuk bisa menikmati itu semua, Anda tak perlu pusing menyiapkan kocek. Pengunjung<span style="font-size:+0;"> </span>museum hanya dikenakan sumbangan sukarela. Besarnya tak ditentukan. Sumbangan sukarela ini lalu dikumpulkan dan ditambahi alokasi dari PPRK (Persatuan Perusahaan Rokok Kudus) untuk merawat museum. </p><p class="MsoNormal" style="TEXT-INDENT: 1cm; TEXT-ALIGN: justify">Ironisnya, meski tak bertarif. Museum ini bisa dikatakan sepi pengunjung. Tiap bulan, jumlah pengunjung hanya berkisar 300-an orang, atau perharinya rata-rata sepuluh pengunjung. Itupun kebanyakan pelajar, yang justru bisa dikatakan bukan komunitas penikmat rokok. </p><p class="MsoNormal" style="TEXT-INDENT: 1cm; TEXT-ALIGN: justify">Sebaliknya, para perokok di Kudus (khususnya) dan di Indonesia (umumnya) tampaknya lebih suka menghisap rokok daripada mengetahui sejarah dan pernak-pernik proses pembuatan rokok<span style="font-size:+0;"> </span>Tak terkecuali sopir angkot yang siang itu saya tumpangi.</p><p class="MsoNormal" style="TEXT-INDENT: 1cm; TEXT-ALIGN: justify">“Males.” Ujar sopir angkot itu sambil tetap mengoperasikan angkot yang ia kendarai.***</p><p class="MsoNormal" style="TEXT-INDENT: 1cm; TEXT-ALIGN: justify"><br /><strong><span style="color:#663333;">Links</span></strong></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-INDENT: 1cm; TEXT-ALIGN: justify"><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/08/buffalo-bill.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Buffalo Bill</span></a></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-INDENT: 1cm; TEXT-ALIGN: justify"><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/11/pada-hari-minggoe-kuturut-ayah-ke-kota.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Buku Kretek</span></a></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-INDENT: 1cm; TEXT-ALIGN: justify"><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/10/museum-kretek.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Museum kretek</span></a></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-INDENT: 1cm; TEXT-ALIGN: justify"><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/10/sejarah-rokok-di-kudus.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Sejarah Rokok di Kudus</span></a></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-INDENT: 1cm; TEXT-ALIGN: justify"><a class="listlink" href="http://pemoeda-pemoedie.blogspot.com/2007/10/sejarah-singkat-rokok-kretek-indonesia.html" target="_new"><span style="color:#cc9933;">Sejarah Kretek Indonesia</span></a></p></span></div>pemoeda-pemoediehttp://www.blogger.com/profile/05102506323954382910noreply@blogger.com0